Cerita Cinta dan Kegagalan

Waktu Penantian

     
     3 januari 2018. Berjuang melupakan kegagalan waktu yang telah berlalu. Untuk terus maju menuju waktu yang baru, dengan harapan mendapatkan kisah tanpa kegagalan. Dulu dan kemarin adalah kegagalan ku yang telah usai. Karena semua masa lalu telah ditancapi oleh duri duka yang sudah terlanjur melekat didalam dada, sampai tak ada lagi tenaga untuk ku yang tersisa. Harapan demi harapan aku berikan untuk mereka para cinta masa depan. Tapi bukan keceriaan yang qu dapatkan melainkan hanya ribuan kegagalan. Kini aku mendapatkan sebuah perasaan,  perasaan yang dibungkus dengan niat, harapan, dan keceriaan.

     Kau... Kau adalah sosok perempuan yang dapat memegang teguh sebuah perinsip yang kau buat. Perinsip yang selama ini kau jaga, bahkan kau sampai berani mengorbankan sebuah perasaan. Kagum... Itu adalah sebuah perasaan yang sudah pasti melekat dihati pribadi manusia. Apa lagi ketika kita menemukan seseorang yang hebat menurut diri kita. Perasaan kekaguman akan berubah menjadi rasa sayang ketika kita menjadi jauh lebih dekat dan mulai sangat mengenalnya dari pada sebelumnya. Setelah perasaan sayang itu semakin menjadi diantara keduanya, maka terciptalah sebuah istilah hubungan yang dinamakan berpacaran.

     Hubungan itu adalah hubungan kasih sayang yang tergambarkan secara bebas antar pasangan. Namun harus dapat saling menjaga perasaan agar tidak terjadi perpisahan. Tapi tidak untuk mu, kau lebih memilih waktu pasti dari pada harus bermain hati. Saat ini kau berkata "aku tidak pernah menganggap serius soal cinta untuk saat ini". Maka dari itu, aku akan menunjukan arti sebuah penantian. Penentian yang aku ikat dengan rantai cinta, sampai kau yakin bahwa cinta bukanlah sebuah pentas drama teater yang hanya satu kali ditampilkan dan setelah mendapatkan bayaran mereka pergi.

     Dan mungkin cinta yang selama ini kau simpan dalam angan mu adalah cinta yang terdapat kata "karena". Apa bila cinta terdapat kata karena, maka itu bukanlah cinta yang sebenarnya jika didalamnya masih akan ada duka. Bahkan jika kamu tanya kenapa aku mencintai mu aku tidak akan bisa menjawabnya. Bahkan aku sendiri tidak tau kenapa aku mencintai mu. Karena cinta tak bisa aku rencanakan dan tak bisa aku pilih harus dengan siapa aku jatuh cinta. Dan kita tidak bisa belajar mencintai siapapun, karena cinta datang dengan alami, bukan hasil dari meneliti. Aku tak memaksa mu untuk mencintai ku, aku hanya menggambarkan kalau inilah bukti dari persaan ku. Sebuah bukti yang diperlukan untuk para kegagalan cinta dan tak lagi meyakinkannya.

     Membuat syair cinta seperti para pujangga yang paham tentang sastra bukanlah keahlian ku. Aku hanya menyampaikan sebuah cerita dari hati yang berdasarkan atas nama cinta. Kejujuran adalah modal utama walau aku tak pandai untuk berkata. Kejujuran berdasarkan atas cinta akan aku pertahankan agar aku menjadi manusia yang sebenarnya. Dan satu hal yang harus kau ketahui, bahwa aku tak pernah mencintai mu karena Allah. Karna bagi ku mencintai sesuatu karena Allah itu bukanlah cinta kepada sesama. Tuhan yang telah memberikan kita cinta untuk dapat berbagi kepada sesama mahkluknya bukan untuk Allah. Karena cinta manusia kepada Allah memiliki tempat dan derajat yang  berbeda. Aku tidak mencintai mu karena Allah, Tapi Allah dan aku telah mencintai mu.

@Penantian Ku Masih Untuk Mu@
Dwi_Utami

Malu Merindu

    Terbuka dipandang, terbungkam dalam ucap, nan malu dihati namun merindu. Bibir terbungkam tak mampu mengucap sepatah katapun untuk menyapa, hati tersulut rindu namun malu untuk menegur mu. Aku ingin ucapkan kata rindu saat bertemu dengan mu, tapi hati tak kuasa karena terlanjut lama tak memberi salam hangat yang biasa kita lakukan. Berada dalam kebimbangan karna aku tak kuat untuk menahan derita rindu tanpa kabar dari mu. Lelah menunggu waktu apa bila tanpa mu, bahkan sempat hati akan berpalink jika tak mengingat diri mu. Dengan mu aku mampu menahan semua tantangan yang telah aku buat, hanya demi mempertahankan prinsip yang sudah lama kau jalani dan aku tak mau kalah dalam hal itu. Karna smua yang kau alami itulah yang membuat ku terinspirasi buat mu. Hati merasa terbakar semangat jika selalu mengingat semuanya tentang mu, aku membutuhkan sikap mu yang selalu mnyemangati ku, walaupun tak secara langsung kau menampakkannya.

    Tapi kini aku berada dalam kebimbangan, karena harus memilih antara kamu atau kawan. Saat aku tau ternyata bukan hanya aku yang berjuang demi menantikan mu. Aku merasa kembali lelah, bukan karena menyerah untuk orang lain, tapi karena aku memang harus mengorbankan sebuah perasaan yang benar-benar aku simpan secara mendalam disebuah lubang yang aku siapkan sebagai tempat penyimpanan kerinduan yang sudah meluap didalam hati ini. Mungkin juga ini adalah sebuah kegagalan ku yang kesekian kali, namun kali ini adalah kegagalan dalam penantian. Aku rela mengalah demi apapun untuk seorang kawan, karena kebahagiaan seorang kawan lebih penting dari pada kebahagiaan ku sendiri. Aku berfikir jika kamu belum tentu bahagia dengan ku, jika memang kebahagiaan mu terdapat diorang lain maka aku harus berusaha merelakan semua itu.

    Semenjak aku tau akan hal itu, aku merasa malu jika ingin mengatakan rindu. Rindu yang sudah lama aku tanamkan dalam hati harus aku panen dan aku pasrahkan kepada kawan tanpa bayaran. Aku harus rela menangis dalam hati, karena harus mengorbankan sebongkah berlian yang indah bagi ku. Walau aku tau kau tidak memilih siapapu, tapi aku harus rela mengalah untuk perjuangan cinta yang aku alami demi kawan. Yang aku takuti hanya karena cinta kepada seorang yang sama, sebuah tali persaudaraan akan terputus dipenghujung jalan. Dan satu hal yang harus kamu ketahui bahwa kau begitu sangat berarti bagi ku, walau hati terlanjur tersayat oleh kata ketidak perdulian mu, perasaan yang sudah terlanjur terbentur dengan setiap kata kepasrahaan mu.

    Ingin aku menyampaikan kata rindu secara langsunk dihadapan mu. Tapi butuh beribu-ribu kali akal mencari cara untuk mengungkapkannya, karena tak ada lagi kemampuan dalam hati untuk memanah dengan kata secara terbuka. Sampai tuhan menunjukan satu cara kepada ku untuk menyampaikan kerinduan ini. Melalui hembusan angin malam yang berasal dari barat menuju kearah timur, aku berfikir ini adalah kesempatan kumenyampaikan pesan rindu ku yang sudah berat aku pikul untuk mu. Aku bimbang karena tidak ada jawaban kepastian dari mu, sangat  ingin aku memiliki mu. Katakanlah sesuatu kepada ku yang berasal dari hati mu yang terdalam. Tumbuhkan harapan dibalik sejuta senyuman dengan kepastian yang akan kau berikan. Walau beribu luka tersayat dalam dada, semua akan aku trima dengan kepastian dalam kejujuran.

Angin Kerinduan

   17 januari 2018. Hembusan angin sesudah turunnya hujan disore hari telah merasuk dalam hati menghantam jiwa yang sedang dilanda duka dalam asmara. Menciptakan sebuah peran bagi para pengembara asmara yang bergelut dan saling beradu dengan keadaan hidup. Walau belum pasti mengetahui kapan sebuah kebahagiaan akan datang menjemput untuk kehidupan. Angin yang membuat hati menjadi tak beraturan karena dilanda kerinduan disebuah jalan penantian. Dibalik kesibukan yang aku jalani, aku menjadi hampir tidak pernah mendengar kabar dari hati yang dinanti, hal itu membuat aku semakin merindukan mu. Tubuh yang letih akan menjadi terbiasa sehingga tak merasakan  bahwa aku benar-benar letih apa bila akal tak lagi memikirkan dan hati merasa damai jika mendengar kabar.

    Tapi aku sempat berfikir tentang mu. Aku ingin mengetahui tentang sesuatu yang ada didalam hati mu. Bagaimanakah perasaan mu ketika suatu saat nanti sudah lama aku tak memberi kabar, tak mengisi hari-hari mu dengan gaya pembicaraan kita seperti biasanya. Selalu tersenyum sendiri ketika setiap melihat pesan yang saling kita kirimkan, seperti orang yang sudah kehilangan akal sehatnya. Akankah kau akan merindukan saat-saat seperti itu bersama ku, atau bahkan kau tidak akan memperdulikannya. Dan disaat angin malam yang menghembus kearah tubuh mu dan merasuk kedalam jiwa mu, akankah kau merindukan ku seperti aku merindukan mu .? Aku memang tak  mengharapkan lebih untuk mu merindukan ku, tapi aku hanya ingin kau mengetahui bahwa akulah yang sangat merindukan mu.

    Mungkin ini adalah jalan takdir yang sudah ditentukan oleh tuhan, bahwa kaulah orang yang dapat merubah ku karna  aku bisa belajar sesuatu dari mu. Yaitu pengorbanan perasaan untuk sebuah penantian untuk kepastian, walaupun aku belum mengetahui penantian yang aku lakukan akan membawakan kepastian kegagalan atau keberhasilan. Tapi disinilah hati ku akan diuji oleh waktu, akan sampai dimanakah kesabaran dan pertahanan hati ku ini menunggu dalam kesendirian ku. Kesendirian dalam arti tanpa terikat dengan suatu hubungan khusus yang sepesial. Sekalipun ramainya suasana disekeliling ku, aku tetap merasakan ketidak nyamanan dalam hati ku. Karena adanya kekosongan hati yang belum terisi, sehingga membuat hati ini menjadi tidak kokoh dan mudah goyah.

    Namun kegoyahan itu tersingkirkan oleh kesibukan yang hanya semntara aku rasakan, sampai waktupun tak terasa cepatnya berlalu. Sampai datang kembali mentari pagi yang mnampakkan cahaya indahnya yang menyilaukan mata yang sedang tertutup rapat tak sadarkan diri. Tapi cahaya itu tak bertahan lama, karena tertutup oleh awan hitam yang akan membawakan hujan. Dan lagi, sambutan untuk hujan diiringi oleh hembusan angin yang membuat suasana hati menjadi terbawa oleh arus kerinduan. Disetiap aku melihat nama mu tercantum disebuah daftar sosial media, aku selalu membayangkan mu dan mulai merindukan mu. Ingin rasanya aku menyapa mu namun aku teringat pada tujuan ku. Aku ingin mengetahui apakah kamu juga dapat merindu ku.

    Dengan suasana yang semakin membuat ku tertekan dalam kerinduan, karena angin dan hujan yang turun secara bersamaan sehingga aku ingin menyerap kerinduan yang tengah aku rasakan. Matapun ku tutup, fikir ku membayangkan wajah mu dan sikap mu, hati ku merasakan perasaan yang sudah kau berikan walau tanpa kepastian. Senyum mu adalah hal yang pertama kali aku bayangkan, karena senyum mu lah yang pertama kali hadir dalam fikiran ku. Hujan sebagai titipan kerinduan yang ku simpan, dan angin sebagai badai yang aku persiapkan untuk menghancurkan dinding kebekuan yang sudah menyelimuti perasaan yang ada dihati mu.

    Sebenarnya aku tak berani bersikap seperti ini dengan mu, karena aku tidak mau nanti akan tumbuh duri benci dalam hati yang ada pada mu. Tapi beginilah aku, yang selalu menjadi misteri bahkan aku sendiri tak tau mengapa aku selalu begini. Entah dengan cara seperti ini benar atau tidaknya, bahkan mungkin ini juga yang disebut kebodohan dalam diri. Yang tidak tau harus dimana meletakan setiap posisi yang mengatas namakan cinta sejati. Tapi aku berdoa, semoga disetiap ada angin yang berhembus kepada mu, kau dapat merasakan kerinduan yang selama ini aku rasakan. Aku berharap datangnya angin kerinduan yang dapat mencairkan setiap dinding beku yang membungkus hati mu. Agar kau dapat memahami cinta yang ada didunia.

Kegagalan yang terulang

 
     2 januari 2018. Aku merasa sudah terlalu banyak aku berharap akan cinta kepada mereka. Disaat aku patah karena cinta, yang saat ini belum terlupakan. Bahkan aku sempat berharap aku bisa mencintai yang lain, agar aku bisa melupakan pahitnya cinta yang lama. Disaat aku menemukan seseorang itu, aku berusaha memberikan harapan ku kepadanya. Secara perlahan aku mulai menanamkan sebagian hati ku untuk dia yang dulu pernah aku miliki. Hanya dengan bermodalkan hubungan pertemanan, aku berharap bisa jauh lebih dekat dan membentuk sebuah taman cinta.

     Akupun mulai membentuk taman itu, bahkan aku sampai sibuk karena selalu berusaha membuat taman dan menaburkan benih-benih bunga cinta dihatinya. Sampai-sampai aku sempat hampir melupakan kegagalan cinta ku yang selalu aku harapkan. Tapi sekarang aku membentuk taman baru dan aku rawat dengan keceriaan, pengertian, dan juga harapan. Taman ini aku beri nama "unik", nama yang khusus aku berikan untuknya. Nama itu sesuai dengan karakter yang ada pada dirinya.

     Bagi ku dia adalah sosok perempuan yang sangat unik, unik dari segi pemikiran bahkan tindakan. Keunikan itu menunjukan bahwa seolah-olah masih ada sisi kepolosan yang masih tersimpan didalam dirinya. Tapi aku tidak tau, apakah dia benar-benar menyukainya atau tidak. Karena disetiap aku memanggilnya unik dia menyangganya dengan tawa, tawa yang dia lakukan menunjukan kejujuran. Sampai pada akhirnya, aku terbelenggu dalam kenyamanan dunia taman yang aku buat. Taman yang aku tanami dengan banyak bunga-bunga yang dibungkus dengan keindahan.

     Sampainya para bunga tumbuh menjadi besar, sdikit demi sedikit aku memastika kulitas keindahan bunga-bunga itu. Tapi ada satu titik kejujurannya yang membuat tumbuhnya tanaman berduri. Tanaman berduri yang sudah lama dia tanam dihatinya. Bagi dia tanaman berduri adalah bunga mawar. Bunga mawar yang ia rawat dengan caranya sendiri, tapi bagi ku dia adalah penghalang. Tapi dengan penghalang itu bukanlah suatu alasan ku untuk mundur. Aku tetap memperjuangkan apa yang menjadi tujuan ku. Selagi belum ada kepastian yang dapat mengikat.

     Perjuangan secara imbang tanpa kecurangan adalah jalan ku. Karena dengan curang itu bukan lagi dikatakan cinta. Tapi waktu semakin lama sudah menampakan kejelasannya. Dan untuk kesekian kalinya, aku menanyakan kepastian hubungannya dengan tumbuhan berduri itu. Pada akhirnya jawaban yang dia berikan dapat menghentikan langkah perjuangan ku. Tapi aku sempat sedikit senang dengan kejujurannya. Walaupun dulu dia sempat berharap kembali pada ku, tapi saat ini aku harus sadar, dimana batasan ku harus menghentikan langkah ku.

Terimakasih

          Banyaknya waktu yang sudah berlalu membuat ku terlena didalamnya. Namun bukan terlena karena kebahagian yang aku hadapi, melainkan terlena dalam keterpurukan. Karena bodohnya aku, yang seharusnya seorang manusia itu terlena dengan kebahagiaan yang sudah mereka buat, tapi tidak untuk ku. Aku sudah berada dalam titik kebodohan karena cinta yang tak sampai. Bodoh karena selalu memperjuangkan cinta yang percuma. Sempat aku merasa ingin mengakhiri hidup ku karena cinta yang percuma ini. Saat aku tau aku hanya kau manfaatkan, aku merasa hampir tak ada tujuan hidup.
            Kau memanfaatkan ku mengataskan nama cinta mu kepada ku, sampai-sampai aku terhanyut dengan semua bualan mu. Aku benar-benar menganggap bahwa kau masih mencintai ku, sampai pada akhirnya aku tau disetiap susah mu kau membutuhkan ku, tapi dikebahagiaan mu kau pergi bersama yang lain. Setiap kali aku mengingatnya ingin rasanya aku membenci mu, dan aku selalu berusaha ingin membenci mu, walaupun itu semua susah bagi ku untuk ku lakukan.
            Dengan semua pemikiran itu, aku merasa aku hampir gila. Karena setiap apa yang aku fikirkan tak pernah sejalan dengan perasaan. Tapi waktu terus berjalan, bahkan didalam waktu itu aku sempat betemu dengan dia. Dia adalah seseorang yang dapat mengerti bahwa ada orang lain yang saat itu sedang membutuhkan pertolongan. Aku yang saat itu berada ditengah-tengah peperangan, sehingga sulit bagi ku untuk keluar dari lingkaran peperangan itu. Peperangan antara perasaan dan pemikiran membuat ku menjadi lemah, karena tak ada satupun yang mendorong ku untuk berjuang.
            Disaat-saat seperti itu, dia datang untuk membuat peperangan itu menjadi tenang dan damai. Bahkan aku sudah membuatnya masuk dalam peperangan ku, tapi pada akhirnya peperangan tersebut berhenti. Dan hanya tinnggal sisa-sisa peperangan sajalah yang masih tertinggal. Sampai aku measa kagum dan hampir tidak bisa berkata apa-apa. Karena rasa kekaguman ku untuknya aku ingin mengungkapkan rasa terimakasih ku padanya.
            Walaupun dia adalah sahabat dari seseorang yang sudah menghancurkan ku, aku tetap ingin mengucapkan perasaan terimakasih ku padanya. Bahkan aku senang dan berteimakasi kepada sang tuhan yang sudah membiarkan waktu mempertemukan dia untuk ku. Walaupun apa yang aku sampaikan tidak secara langsung, tapi aku ingin mengucapkan “Bolehkah aku menandai mu dalam kisah ku. Sebagai sosok penasehat dan penyemangat dalam keluh kesah ku. Aku merasa nyaman ketika aku bercerita tentang masalah ku. Kau adalah sosok yang dapat mengerti dalam kedukaan sang pengemis cinta. Pengemis yang selalu meminta waktunya untuk perduli. Tapi kepedulian itu hanya dianggap sebagai segumpal kapas. Kapas yang terombang ambing karena diterpa oleh angin kekecewaan. Selalu digantung dengan setiap keputusan”.

Terimakasih Sahabat. Walau kita hanya baru saling mengenal tpi perkenalan itu tak pernah sia-sia bagi ku. Teruslah menjadi seseorang yang selalu menjadi kasih dan cahaya bagi orang lain.

Berhenti Untuk Berharap

     Setelah kita berpisah aku sempat masih mengaharapkan mu untuk bisa kembali lagi kepada ku. selama kita berpisah dan selama itu pula aku memperjuangkan mu, walaupun semua usaha ku tak pernah membuahkan hasil, namun aku tak pernah berhenti untuk membuat mu yakin bahwa aku mencintai mu. Dengan semua pengorbanan yang sudah aku lakukan dengan cara apapun hasil tetap sama. Karena selama itu kau telah menyimpan orang lain dihati mu.
   Walaupun aku tau kau sudah menyayangi yang lain, akupun tak pernah berhenti untuk memperjuangkan cinta ini. Walaupun pada akhirnya tetap saja sama. Sampai pada akhirnya aku merasa lemah dan lelah dengan melihat semua tingkah dan tindakan mu. Aku sempat melupakan mu jika kau tidak pernah sekalipun muncul dihadapan ku, dan dengan membayangkan semua apa yang sudah kau lakukan terhadap ku, aku membenci mu.
      Tapi kebencian ku tiba-tiba hilang begitu saja ketika kau datang dan muncul kembali didepan mata ku. Disetiap kegiatan yang kau lakukan aku merasa ingin sekali memantau setiap kegiatan yang kau lakukan. karena sempat aku membayangkan masa-masa dimana saat kita melakukan kegiatan bersama, kau selalu bersikap manja kepada ku. Aku rindu akan hal itu, aku ingin mengulangi semuanya. Tapi semua itu hanya tinggal angan-angan ku, angan-angan yang sudah tidak akan pernah tersampaikan oleh waktu. Kini kau sedang berjuang mengharapkan yang lain, dan aku sedang berjuang menunggu mu kembali.
       Hingga pada waktunya tiba, aku merasa lelah dan berfikir. Untuk apa aku selalu mengharap besi jatuh menimpa ku, sedangkan besi itu sudah menyatu dengan besi yang lain. Jika aku selalu menunggu sesuatu yang tidak pasti, akan sampai kapan aku terus terpuruk dalam kegagalan. Walau kau sudah tidak lagi bisa datang kepada ku, dan aku gagal membentuk kebahagiaan dengan mu. Aku akan mengangga itu adalah sebuah keberhasilan yang tertunda. Sekalipun itu bukan kebahagiaan ku dengan mu, tapi aku akan mencari kebahagiaan ku dengan yang lain. Dan mungkin cinta yang ku miliki tak sama dengan saat aku bersama mu, tapi aku yakin kebahagian cinta memiliki cara yang berbeda.
     Terimakasih atas kebahagiaan cinta dan luka yang sudah kau berikan. mungkin sudah waktunya untuk aku merubah segalanya. Terimakasih atas pelajaran hidup yang sudah kau berikan untuk ku, walaupun aku tau tuhan lah yang memberikan semua ujian ini. Tapi kau adalah perantara tuhan untuk menyampaikan ujian itu, maka dari itu aku menyampaikan rasa terimakasih ku karena mungkin tuhan juga menjadikan ku sebagai perantaranya untuk menyampaikan rasa terimakasihnya.

Untuk Mu @Siti Fatkhur Rohmah

Hancurnya Cermin Kerinduan

               Aku merindukan mu, merindukan saat-saat kita masih bersama. Dulu kita sering berbagi cerita dan kemesraan, engkau menceritakan kehidupan mu dengan bersandaran dipundak ku, aku tidak bisa melupakan hal-hal yang seperti itu. Karena bagi ku itu adalah hal yang paling indah dan salah satu kenyamanan yang kau berikan untuk ku. Aku ingin mengulanginya kembali, seperti masa-masa dulu itu. Andaikan waktu dapat diputar kembali, aku tidak akan membuat mu merasa kecewa dan akan membuat mu merasa lebih nyaman lagi kepada ku.
            Kini aku hanya dapat membayangkan masa-masa itu, dan kini semuanya hanya tinggal kenangan. Kenangan yang hanya aku saja yang menyimpan dan selalu mengingatnya. Bahkan mungkin hanya aku yang merindukannya, karena hanya aku saja yang masih mengharapkan mu. Tidak mungkin bagi mu untuk sempat mengingatnya, karena aku tau kau sudah bahagia dengan yang lain.
            Suatu alasan kita berpisah adalah adanya kehadiran orang lain dihidup mu, kau merasa tidak mampu untuk menjalin hubungan bersama ku. Mungkin aku yang sudah berlebihan untuk menguji mu, dan itu semua adalah salah ku. Karena aku yang merasa ingin tau sampai dimanakah perasaan sayang mu, sampai pada akhirnya hasilnya tak sesuai apa yang aku harapkan. Kau pergi dengan memilih tempat yang membuat mu merasa nyaman, Dan itu membuat ku sangat patah.
            Maaf atas semua kesalahan yang sudah aku lakukan untuk mu, semua kesalahan yang membuat mu tidak nyaman kepada ku. Mungkin dengan berusaha membenci mu adalah jalan terbaik bagi kita, agar tidak ada lagi yang merasa tersakiti. Walaupun keputusan ini mungkin tidak bisa aku lakukan, tapi aku akan usaha demi kebahagiaan mu. Biarlah akan aku hancurkan kerinduan yang selalu aku bawa ini. Walau sulit bagi ku untuk menghancurkan cermin kerinduan yang sudah lama aku simpan.
            Namun aku berharap dengan ini aku bisa membuat mu sadar, apa arti perjuang seseorang yang mencintaimu. Dan juga membuat mu sadar kapan harus berhenti mengejar yang sudah jelas kepastiannya. Ada waktunya aku sudah merasa lelah untuk tersakiti dan berhenti barharap lagi dengan mu. Maafkan aku atas semuanya yang sudah aku lakukan, dan trimakasih atas semua kebahagiaan dan luka yang sudah kau berikan untuk ku. dengan semua itu aku akan belajar untuk menjadi yang lebih baik. Maaf telah aku hancurkan cermin kerinduan ini. Agar tak ada lagi diantara kita yang akan saling berharap.

Harapan

     19 agustus 2017. Ingatkah engkau pada janji yang telah kita buat pada malam itu .? Dimana malam yang penuh dengan kebahagiaan. Baha...