Cerita Cinta dan Kegagalan

Kegagalan yang terulang

 
     2 januari 2018. Aku merasa sudah terlalu banyak aku berharap akan cinta kepada mereka. Disaat aku patah karena cinta, yang saat ini belum terlupakan. Bahkan aku sempat berharap aku bisa mencintai yang lain, agar aku bisa melupakan pahitnya cinta yang lama. Disaat aku menemukan seseorang itu, aku berusaha memberikan harapan ku kepadanya. Secara perlahan aku mulai menanamkan sebagian hati ku untuk dia yang dulu pernah aku miliki. Hanya dengan bermodalkan hubungan pertemanan, aku berharap bisa jauh lebih dekat dan membentuk sebuah taman cinta.

     Akupun mulai membentuk taman itu, bahkan aku sampai sibuk karena selalu berusaha membuat taman dan menaburkan benih-benih bunga cinta dihatinya. Sampai-sampai aku sempat hampir melupakan kegagalan cinta ku yang selalu aku harapkan. Tapi sekarang aku membentuk taman baru dan aku rawat dengan keceriaan, pengertian, dan juga harapan. Taman ini aku beri nama "unik", nama yang khusus aku berikan untuknya. Nama itu sesuai dengan karakter yang ada pada dirinya.

     Bagi ku dia adalah sosok perempuan yang sangat unik, unik dari segi pemikiran bahkan tindakan. Keunikan itu menunjukan bahwa seolah-olah masih ada sisi kepolosan yang masih tersimpan didalam dirinya. Tapi aku tidak tau, apakah dia benar-benar menyukainya atau tidak. Karena disetiap aku memanggilnya unik dia menyangganya dengan tawa, tawa yang dia lakukan menunjukan kejujuran. Sampai pada akhirnya, aku terbelenggu dalam kenyamanan dunia taman yang aku buat. Taman yang aku tanami dengan banyak bunga-bunga yang dibungkus dengan keindahan.

     Sampainya para bunga tumbuh menjadi besar, sdikit demi sedikit aku memastika kulitas keindahan bunga-bunga itu. Tapi ada satu titik kejujurannya yang membuat tumbuhnya tanaman berduri. Tanaman berduri yang sudah lama dia tanam dihatinya. Bagi dia tanaman berduri adalah bunga mawar. Bunga mawar yang ia rawat dengan caranya sendiri, tapi bagi ku dia adalah penghalang. Tapi dengan penghalang itu bukanlah suatu alasan ku untuk mundur. Aku tetap memperjuangkan apa yang menjadi tujuan ku. Selagi belum ada kepastian yang dapat mengikat.

     Perjuangan secara imbang tanpa kecurangan adalah jalan ku. Karena dengan curang itu bukan lagi dikatakan cinta. Tapi waktu semakin lama sudah menampakan kejelasannya. Dan untuk kesekian kalinya, aku menanyakan kepastian hubungannya dengan tumbuhan berduri itu. Pada akhirnya jawaban yang dia berikan dapat menghentikan langkah perjuangan ku. Tapi aku sempat sedikit senang dengan kejujurannya. Walaupun dulu dia sempat berharap kembali pada ku, tapi saat ini aku harus sadar, dimana batasan ku harus menghentikan langkah ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harapan

     19 agustus 2017. Ingatkah engkau pada janji yang telah kita buat pada malam itu .? Dimana malam yang penuh dengan kebahagiaan. Baha...