Cerita Cinta dan Kegagalan

Angin Kerinduan

   17 januari 2018. Hembusan angin sesudah turunnya hujan disore hari telah merasuk dalam hati menghantam jiwa yang sedang dilanda duka dalam asmara. Menciptakan sebuah peran bagi para pengembara asmara yang bergelut dan saling beradu dengan keadaan hidup. Walau belum pasti mengetahui kapan sebuah kebahagiaan akan datang menjemput untuk kehidupan. Angin yang membuat hati menjadi tak beraturan karena dilanda kerinduan disebuah jalan penantian. Dibalik kesibukan yang aku jalani, aku menjadi hampir tidak pernah mendengar kabar dari hati yang dinanti, hal itu membuat aku semakin merindukan mu. Tubuh yang letih akan menjadi terbiasa sehingga tak merasakan  bahwa aku benar-benar letih apa bila akal tak lagi memikirkan dan hati merasa damai jika mendengar kabar.

    Tapi aku sempat berfikir tentang mu. Aku ingin mengetahui tentang sesuatu yang ada didalam hati mu. Bagaimanakah perasaan mu ketika suatu saat nanti sudah lama aku tak memberi kabar, tak mengisi hari-hari mu dengan gaya pembicaraan kita seperti biasanya. Selalu tersenyum sendiri ketika setiap melihat pesan yang saling kita kirimkan, seperti orang yang sudah kehilangan akal sehatnya. Akankah kau akan merindukan saat-saat seperti itu bersama ku, atau bahkan kau tidak akan memperdulikannya. Dan disaat angin malam yang menghembus kearah tubuh mu dan merasuk kedalam jiwa mu, akankah kau merindukan ku seperti aku merindukan mu .? Aku memang tak  mengharapkan lebih untuk mu merindukan ku, tapi aku hanya ingin kau mengetahui bahwa akulah yang sangat merindukan mu.

    Mungkin ini adalah jalan takdir yang sudah ditentukan oleh tuhan, bahwa kaulah orang yang dapat merubah ku karna  aku bisa belajar sesuatu dari mu. Yaitu pengorbanan perasaan untuk sebuah penantian untuk kepastian, walaupun aku belum mengetahui penantian yang aku lakukan akan membawakan kepastian kegagalan atau keberhasilan. Tapi disinilah hati ku akan diuji oleh waktu, akan sampai dimanakah kesabaran dan pertahanan hati ku ini menunggu dalam kesendirian ku. Kesendirian dalam arti tanpa terikat dengan suatu hubungan khusus yang sepesial. Sekalipun ramainya suasana disekeliling ku, aku tetap merasakan ketidak nyamanan dalam hati ku. Karena adanya kekosongan hati yang belum terisi, sehingga membuat hati ini menjadi tidak kokoh dan mudah goyah.

    Namun kegoyahan itu tersingkirkan oleh kesibukan yang hanya semntara aku rasakan, sampai waktupun tak terasa cepatnya berlalu. Sampai datang kembali mentari pagi yang mnampakkan cahaya indahnya yang menyilaukan mata yang sedang tertutup rapat tak sadarkan diri. Tapi cahaya itu tak bertahan lama, karena tertutup oleh awan hitam yang akan membawakan hujan. Dan lagi, sambutan untuk hujan diiringi oleh hembusan angin yang membuat suasana hati menjadi terbawa oleh arus kerinduan. Disetiap aku melihat nama mu tercantum disebuah daftar sosial media, aku selalu membayangkan mu dan mulai merindukan mu. Ingin rasanya aku menyapa mu namun aku teringat pada tujuan ku. Aku ingin mengetahui apakah kamu juga dapat merindu ku.

    Dengan suasana yang semakin membuat ku tertekan dalam kerinduan, karena angin dan hujan yang turun secara bersamaan sehingga aku ingin menyerap kerinduan yang tengah aku rasakan. Matapun ku tutup, fikir ku membayangkan wajah mu dan sikap mu, hati ku merasakan perasaan yang sudah kau berikan walau tanpa kepastian. Senyum mu adalah hal yang pertama kali aku bayangkan, karena senyum mu lah yang pertama kali hadir dalam fikiran ku. Hujan sebagai titipan kerinduan yang ku simpan, dan angin sebagai badai yang aku persiapkan untuk menghancurkan dinding kebekuan yang sudah menyelimuti perasaan yang ada dihati mu.

    Sebenarnya aku tak berani bersikap seperti ini dengan mu, karena aku tidak mau nanti akan tumbuh duri benci dalam hati yang ada pada mu. Tapi beginilah aku, yang selalu menjadi misteri bahkan aku sendiri tak tau mengapa aku selalu begini. Entah dengan cara seperti ini benar atau tidaknya, bahkan mungkin ini juga yang disebut kebodohan dalam diri. Yang tidak tau harus dimana meletakan setiap posisi yang mengatas namakan cinta sejati. Tapi aku berdoa, semoga disetiap ada angin yang berhembus kepada mu, kau dapat merasakan kerinduan yang selama ini aku rasakan. Aku berharap datangnya angin kerinduan yang dapat mencairkan setiap dinding beku yang membungkus hati mu. Agar kau dapat memahami cinta yang ada didunia.

Kegagalan yang terulang

 
     2 januari 2018. Aku merasa sudah terlalu banyak aku berharap akan cinta kepada mereka. Disaat aku patah karena cinta, yang saat ini belum terlupakan. Bahkan aku sempat berharap aku bisa mencintai yang lain, agar aku bisa melupakan pahitnya cinta yang lama. Disaat aku menemukan seseorang itu, aku berusaha memberikan harapan ku kepadanya. Secara perlahan aku mulai menanamkan sebagian hati ku untuk dia yang dulu pernah aku miliki. Hanya dengan bermodalkan hubungan pertemanan, aku berharap bisa jauh lebih dekat dan membentuk sebuah taman cinta.

     Akupun mulai membentuk taman itu, bahkan aku sampai sibuk karena selalu berusaha membuat taman dan menaburkan benih-benih bunga cinta dihatinya. Sampai-sampai aku sempat hampir melupakan kegagalan cinta ku yang selalu aku harapkan. Tapi sekarang aku membentuk taman baru dan aku rawat dengan keceriaan, pengertian, dan juga harapan. Taman ini aku beri nama "unik", nama yang khusus aku berikan untuknya. Nama itu sesuai dengan karakter yang ada pada dirinya.

     Bagi ku dia adalah sosok perempuan yang sangat unik, unik dari segi pemikiran bahkan tindakan. Keunikan itu menunjukan bahwa seolah-olah masih ada sisi kepolosan yang masih tersimpan didalam dirinya. Tapi aku tidak tau, apakah dia benar-benar menyukainya atau tidak. Karena disetiap aku memanggilnya unik dia menyangganya dengan tawa, tawa yang dia lakukan menunjukan kejujuran. Sampai pada akhirnya, aku terbelenggu dalam kenyamanan dunia taman yang aku buat. Taman yang aku tanami dengan banyak bunga-bunga yang dibungkus dengan keindahan.

     Sampainya para bunga tumbuh menjadi besar, sdikit demi sedikit aku memastika kulitas keindahan bunga-bunga itu. Tapi ada satu titik kejujurannya yang membuat tumbuhnya tanaman berduri. Tanaman berduri yang sudah lama dia tanam dihatinya. Bagi dia tanaman berduri adalah bunga mawar. Bunga mawar yang ia rawat dengan caranya sendiri, tapi bagi ku dia adalah penghalang. Tapi dengan penghalang itu bukanlah suatu alasan ku untuk mundur. Aku tetap memperjuangkan apa yang menjadi tujuan ku. Selagi belum ada kepastian yang dapat mengikat.

     Perjuangan secara imbang tanpa kecurangan adalah jalan ku. Karena dengan curang itu bukan lagi dikatakan cinta. Tapi waktu semakin lama sudah menampakan kejelasannya. Dan untuk kesekian kalinya, aku menanyakan kepastian hubungannya dengan tumbuhan berduri itu. Pada akhirnya jawaban yang dia berikan dapat menghentikan langkah perjuangan ku. Tapi aku sempat sedikit senang dengan kejujurannya. Walaupun dulu dia sempat berharap kembali pada ku, tapi saat ini aku harus sadar, dimana batasan ku harus menghentikan langkah ku.

Harapan

     19 agustus 2017. Ingatkah engkau pada janji yang telah kita buat pada malam itu .? Dimana malam yang penuh dengan kebahagiaan. Baha...